Pages

Kisah Seekor Tikus

Sabtu, 10 Maret 2012
Assalamualaikum Wr. Wb.

          Selamat datang para pembaca. Kali ini, saya akan mempersembahkan suatu cerita yang mungkin ssudah anda ketahui. Kisah ini berawal di sebuah peternakan.
         Pada suatu hari, seekor tikus mengintip melalui sebuah celah di dinding. Tikus itu melihat petani dan bu tani mengeluarkan jebakan tikus. Tikus itu sangat terkejut, lalu ia lari ke peternakan dan  menjerit memberi peternakan. Tikus itu berkata, " Awas !! ada perangkap tikus di dalam rumah petani !"
         Sang ayam yang sedang menggaruk tanah mengangkat kepalanya dan berkata, " Ya, ya ,ya, aku tahu itu masalah besar buatmu, tapi secara pribadi aku tidak merasa mendapat masalah. Jadi, jangan ganggu aku lah".
         Lalu, Tikus itu pergi ke kandang kambing dan memberi tahu kambing itu."Hei awas, ada sebuah perangkap tikus di dalam rumah. Berhati-hatilah !!"
         Namun, kambing itu justru berkata, "Wah aku sungguh prihatin dengan kabar itu. Tetapi tenang saja aku akan terus mendoakanmu". Kambing berkata begitu hanya untuk membuat tikus terhibur.
         Kemudian Tikus pergi ke kandang lembu. Ia memperingatkan lembu tentang masalah baru itu. Tapi sang lembu justru mengejeknya. " Apa.?? Sebuah perangkap tikus di dalam rumah ?? Jadi, aku dalam bahaya besar !!" , ejek lembu sambil tertawa.
          Tikus yang merasa tidak diterima itu akhirnya pulang. Ia pulang sambil merasa sedih, patah hati, dan gelisah. Ia merasa sebatang kara dan harus menghadapi perangkp tikus seorang diri.
          Pada malam harinya, terdengar suara bergema di ruang tengah. Suara perangkap tikus yang menangkap mangsanya. Bu Tani yang mendengar suara itu gembira dan buru-buru menghampiri jebakan tikus. Namun ia terlalu gembira sehingga tidak menyalakan lampu terlebih dahulu. Dan naasnya, yang terjebak adalah ular berbisa. Ular itu mematok tangan bu tani sehingga bu tani mengalami pendarahan. Petani itu pun membawa Bu Tani ke rumah sakit.
          Bu Tani kembali ke rumah dengan tubuh mungil, demam. Dan sudah menjadi kebiasaan, setiap orang sakit demam, obat pertama adalah memberikan sup ayam segar yang hangat. Petani itu pun mengasah pisaunya, dan pergi ke kandang, mencari ayam untuk bahan supnya.
          Tapi, bisa ular itu sungguh jahat, si istri tak kunjung sembuh. Banyak tetangga yang datang membesuk dan tamupun tumpah ruah ke rumahnya. Ia pun harus menyiapkan makanan, dan terpaksa kambing di kandang itu dijadikan gulai. Tapi itu tidak cukup, bisa ular itu tak dapat ditaklukan. Si istri mati, dan berpuluh orang datang untuk mengurus pemakaman, juga selamatan. Tak ada cara lain, lembu di kandang itupun dijadikan panganan untuk puluhan rakyat dan peserta selamatan.
          Para pembaca sekalian, jika ada seseorang yang mengalami masalah lalu kita diam saja dengan alasan tidak ada hubungannya dengankita, maka ingatlah bahwa sebuah "perangkap tikus" di rumah petani adalah masalah bagi seluruh hewan peternakan. 



Wassalamualaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar